Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.
Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.
Baca Juga: Kode Promo Modern Warship 30 Januari 2023, Klaim Koin Gratisnya Sekarang
Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim dalam Kitab ash-Shalah, 395).
Melalui ibadah sholat, umat Islam bisa bermunajat, dekat, tersambung, dan berdialog dengan Rabb mereka.
Sehingga bisa dikatakan jika sholat adalah alat penyambung yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya.
Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem PUBG Mobile Senin 30 Januari 2023, Ayo Dapatkan Skin Kerennya Sekarang
Selain itu, apabila shalat dilaksanakan dengan khusyuk maka pengaruhnya terhadap kehidupan umat Islam pun akan besar.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Quran 29:45].
Oleh karena itu, perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk lebih baik lagi dalam menjalankan ibadah sholat.***