Khutbah Jumat 21 Oktober 2022 tentang Rasa Syukur, Cinta Tanah Air, dan Hari Santri

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 07:30 WIB
Ilustasi Khutbah Jumat  (Freepik)
Ilustasi Khutbah Jumat (Freepik)

JAKARTA, Klikaktual.com - Dalam artikel ini tersedia teks khutbah Jumat edisi 21 Oktober 2022.

Menjelang diperingatinya Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, khutbah Jumat kali ini akan mengangkat tema syukur, cinta tanah air dan hari santri nasional.

Berikut khutbah Jumat 21 Oktober 2022 dengan tema rasa syukur, cinta tanah air, dan Hari Santri dikutip dari NU Online. 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Baca Juga: Luncurkan Strategi Komunikasi Baru, BPJS Ketenagakerjaan Optimis Capai 70 Juta Peserta Aktif

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersama memperkuat dan meningkatkan komitmen ketakwaan kita pada Allah swt dengan terus menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-Nya. Kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini dengan misi utama untuk beribadah dan menyembah Allah swt. Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Ad-Dzariyath ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

Kepatuhan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang sudah ditentukan oleh Allah swt ini menjadi barometer suksesnya kita mengemban misi utama dari Allah. Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Allah, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya, menerima apa yang telah ditakdirkannya, menerima atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Allah tentukan untuknya. Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah SWT.

Baca Juga: Jelang Wajib Militer, Jin BTS Jadi Tamu Spesial Tur Dunia Coldplay

Selain komitmen ketakwaan, marilah kita juga senantiasa memanjatkan rasa syukur pada Allah swt yang telah menganugerahkan nikmat yang tak bisa dihitung satu-persatu dalam kehidupan kita ini. Mudah-mudahan nikmat yang senantiasa kita syukuri ini akan terus ditambah oleh Allah swt yang maha pemurah dan penyayang. Jangan sampai kita menjadi insan yang kufur atas nikmat Allah sehingga kita akan mendapatkan azab yang besar sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran surat ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X