Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022 dan Bacaan Injil

photo author
- Minggu, 11 September 2022 | 18:14 WIB
Renungan Harian Katolik (Pixabay)
Renungan Harian Katolik (Pixabay)

Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.

Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."

Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu.

Baca Juga: Alur Cerita Miracle in Cell No 7 Versi Korea dan Link Nonton, Siap Bikin Air Mata Tumpah

Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022

Dalam pengertian biasa, perwira dalam perikopa hari ini adalah seorang perwira yang tidak berani menghadapi Yesus secara personal. Mengapa? Pertama, karena perwira itu meminta orang lain untuk menyampaikan apa yang ia inginkan dari Yesus.

Kedua, ia mengirim utusan lagi untuk menemui Yesus ketika Ia dan rombongan sudah hampir tiba di rumah perwira itu. Semestinya seorang perwira berani langsung berhadapan dengan Yesus dan mengutarakan apa yang ia inginkan.

Namun justru dalam kisah ini ia selalu melalui perantara untuk berbicara pada Yesus. Hingga akhir kisah, perwira itu tidak berjumpa dengan Yesus.

Baca Juga: Link Nonton Miracle in Cell No 7 Versi Korea dengan Sub Indo Gratis

Namun yang mengagumkan adalah bahwa dengan apa yang ia buat, perwira itu menunjukkan rasa percaya dan rendah hati yang luar biasa. Dalam pengertian Kristiani, perwira itu adalah berwira yang beriman.

Ia yakin dan percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah yang mampu menyembuhkan salah seorang hambanya. Ia juga yakin dan percaya bahwa kata-kata Yesus mempunyai daya yang luar biasa, hanya dengan perkataan saja Yesus mampu memberi kesembuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X