Sebagai umat beriman, apakah uang dapat jamin hidup kita bisa dapat kemuliaan Tuhan dalam Kerajaan-Nya?
Lewat injil hari ini, dengan tegas Yesus memberitahu kita jika harta bukanlah jaminan untuk bisa hidup dengan Bapa dalam Kemuliaan-Nya.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga (Mat 19:23).
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Mat 19:24).
Ditegaskan lagi oleh Yesus mengenai apa yang harus kita lakukan sebagai seorang beriman kepada-Nya.
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal (Mat 19:29)
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." (Mat 19:30)
Janji Yesus dapat gantikan seratus kali lipat dan hidup kekal! Benarkah?
Janji Yesus ini lebih berharga dari harta dunia.
Janji itu diberikan untuk mereka yang berani tinggalkan rumahnya, saudara-saudaranya, miliknya, demi ikut Yesus.
Bukanlah hal yang mudah karena ikut Dia berarti kehilangan semuanya karena harus utamakan Dia dalam hidup kita.
pemenuhan janji berarti bersatunya kita bersama Allah, Sumber berkat dan sumber hidup kekal itu. Menakjubkan, bukan?
Yesus menggenapinya saat Dia mati di kayu salib dan mempersatukan kembali hubungan kita dengan Allah.
Bukankah karunia Allah ini sudah cukup untuk kita? Ketika kita bersatu dengan Allah, kita mengalami kedamaian, ketenangan, dan bersukacita yang tak terkatakan.
Bacaan Injil Matius 19:23-30 sebagai renungan katolik untuk Selasa 16 Agustus 2022 ini semoga dapat dijadikan manfaat dalam mempertebal iman, meneguhkan hati, dan mendekatkan diri pada Tuhan.***
