أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الضَّحَايَا الْعَوْرَاءُ، الْبَيِّنُ عَوَرُهَا، وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا، وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ عَرَجُهَا، وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي[5]
Untuk hewan semacam sapi dan unta diperbolehkan dengan urunan hingga 7 orang:
نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ ، وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ (Muslim: 1318)
Menyembelih pun harus dengan menyebut nama Allah; jika tidak maka menjadi haram. Bahkan ada sunnahnya tersendiri: memotong bagian tenggorokan. Dengan pisau (شَفْرَة) yang tajam, harus dilakukan dengan tempo yang singkat, dihadapkan ke kiblat. Secara saintifik, cara penyembelihan sesuai syariah terbukti tidak menyakiti hewan.
Kurban sebagai ibadah; tentu dimensinya sangat menyeluruh. Ada cerminan keteladanan. Ada pedagogi pendidikan keikhlasan. Ada aspek peningkatan interaksi sosial.
Ada prospek pengembangan ekonomi-sasi hewan kurban. Ada pula gotong-royong dan keakraban sosial. Saling membantu ‘menaklukan’ sapi; menguliti hewan, menimbang, membagi, bahkan menyiapkan makanan bagi ibadah sosial yang amat mulia ini.
Lebih dari itu; ada motivasi berternak dengan baik. Hingga berfikir tentang ‘pertanian dan peternakan terpadu’. Ada perkembangan ilmu peternakan; guna menghasilkan hewan kurban berkualitas.
Ada ilmu tentang kebersihan daging dan memasaknya secara higienis. Ada usaha daging halal. Bahkan konon, kurban; yang juga menghalalkan daging hewan ternak, merupakan ‘pengendalian populasi’ hewan ternak dan produktivitasnya.
Seandainya hewan tersebut hanya diternak tanpa dikonsumsi, pastilah manusia kerepotan mengurusi bangkainya; atau hewan-hewan tua yang tidak produktifnya.
Demikianlah Islam; hal-hal yang diperintahkan sebagai ibadah, tentulah rasional; dan hal-hal yang rasional dan baik, pastilah disyariatkan.
Baik jangka panjang maupun jangka pendek. Baik maslahat individu maupun maslahat sosial; makro maupun mikro; bahkan dunia dan akhirat.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Ini Link Live Streaming Pertandingan Tepok Bulu Vincent Vs Valentino
Khutbah Kedua
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
Artikel Terkait
Teks Khutbah Idul Fitri 2022 PDF Terbaru tentang Kematian yang Membuat Jemaah Menangis
Teks Khutbah Idul Fitri 2022 Tentang Orang Tua yang Menyentuh Hati
Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2022 Terbaru Bahasa Jawa, Lengkap dengan PDF, Tema Introspeksi Diri
Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 2022 PDF Singkat tentang 3 Ciri Orang Sukses Setelah Ramadhan dan Lebaran
Bahan Khutbah Jumat: 'Outing Class ke Neraka', Cocok Jadi Bahan Introspeksi Kita saat Hidup di Dunia