Ini Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 tentang Lailatul Qadar, Keutamaan dan Tanda-tandanya

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 05:53 WIB
Teks ceramah kultum malam Lailatul Qadar (ilustrasi)
Teks ceramah kultum malam Lailatul Qadar (ilustrasi)

Baca Juga: MotoGP Finlandia 2022 Batal Digelar? Apa Penyebabnya?

Ini berdasarkan sejumlah hadits, di antaranya hadits Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, ”Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘alaih].

Dan kemungkinan terjadi pada malam -malam yang ganjil lebih besar daripada malam-malam yang genap, berdasarkan hadits Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari,

“Carilah lailatul qadar pada malam yang ganjil pada akhir dari bulan Ramadhan.”

Baca Juga: Ada 9 Hal yang Bisa Membatalkan Itikaf, Apa Saja Itu?

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Lailatul Qadar benar-benar malam yang sangat istimewa, sehingga Nabi Muhammad ﷺ menghasung para sahabatnya untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Beliau bukan sekedar menyuruh, namun menjadi contoh yang sempurna dalam kesungguhan memaksimalkan ibadah di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Ummul Mukminin, istri Nabi ﷺ

أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأوَاخِرَ مِن رَمَضَانَ حتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أزْوَاجُهُ مِن بَعْدِهِ

”Bahwa Nabi ﷺ dahulu senantiasa melakukan i’ikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya. Kemudian para istrinya beri’tikaf setelah beliau wafat.” [Hadits riwayat Al-Bukhari 2026 dan Muslim 1172]

Baca Juga: Hukum Itikaf, Berdiam Diri di Masjid untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

Nabi ﷺ sangat sungguh-sungguh menghidupkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari ‘Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha,

كانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ، وأَحْيَا لَيْلَهُ، وأَيْقَظَ أهْلَهُ

”Nabi ﷺ apabila sudah memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan , beliau mengencangkan sarungnya (sangat sungguh-sungguh dalam ibadah, pent), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” [Hadits riwayat Al-Bukhari 2024]

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X