Akan tetapi, jika menelan ludah asli atau ludah yang ada di dalam mulut maka puasannya tidak batal.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1443 H, Baca Surat Al-Fatihah Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
3. Haid
Dalam Islam, perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan sholat maupun puasa. Dan perempuan tersebut bisa mengqhodonya. Namun, berbeda dengan puasa. Perempuan tidak perlu mengganti shalatnya di lain waktu.
Hal ini telah dijelaskan dalam hadits riwayat muslim
“Kenapa gerangan wanita yang haid mengqhodo puasa dan tidak mengqhodo sholat?” maka Aisyah menjawab, “apakah kamu dari golongan Haruriya,”aku menjawab, “aku bukan Haruriyah,” akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab,”Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqhodo puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqhodo sholat,”(HR Muslim)
Jika seorang perempuan yang sedang berpuasa, namun dia haid saat beberapa menit sebelum berbuka puasa maka puasa perempuan tersebut telah batal.
Selain ketiga hal terebut ada juga hal lain yang dapat membatalkan puasa. Seperti, bersenggema dan mengeluarkan air mani dengan sengaja.
