Ceramah Ramadhan: Jangan Menunda Taubat

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 06:00 WIB
Ilustrasi taubat. (StockSnap/Pixabay.com)
Ilustrasi taubat. (StockSnap/Pixabay.com)

Dalam riwayat yang lain, dari Abu Sa’id (Sa’ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah SAW bersabda,

“Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya,

“Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?” Jawab pendeta, “Tidak ada”. Seketika pendeta itu pun dibunuhnya, sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya.

Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim, “Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat.”

Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah malaikat rahmat dengan malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata,

“Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinya.” Malaikat siksa berkata, “Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali.” Maka datanglah seorang malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka.

Ia berkata, “Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju, maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh malaikat rahmat.” (Bukhari – Muslim)

Baca Juga: 30 Quotes dan Ucapan Menyambut Ramadhan, Cocok Dibagikan di Instagram, WhatsApp, Facebook

Sungguh Allah Maha Pengasih & penerima taubat hambanya dan tidak sedikitpun mendzoliminya.

SYARAT TAUBAT

Mayoritas ulama menyebutkan ada tiga syarat taubat:

1. Al Iqla’ (berhenti melakukan maksiat)

2. An Nadam (menyesal)

3. Al ‘Azm (bertekad untuk tidak mengulang lagi)

Jadi, orang yang melakukan tiga hal di atas, maka dia dianggap sudah bertaubat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X