CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Agar ibadah yang dikerjakan menjadi sah, maka tata cara sholat pun harus dilakukan dengan baik dan benar.
Tentunya, tata cara sholat ini harus dilaksanakan sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.
Dilansir dari kesan.id, Kiai Muhammad Hamdi mengungkapkan jika para ulama sepakat bahwa yang mengajarkan tata cara sholat kepada Rasulullah SAW adalah Malaikat Jibril.
Baca Juga: Sebelum Operasi Indra Bekti Sholat Dhuha, Ini Manfaat Sholat Dhuha
Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Dawud no. 393 sahih menurut Al-Hakim. Rasulullah SAW bersabda:
أَمَّنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ عِنْدَ الْبَيْتِ مَرَّتَيْنِ فَصَلَّى بِيَ الظُّهْرَ حِينَ زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ قَدْرَ الشِّرَاكِ وَصَلَّى بِيَ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلُّهُ مِثْلَهُ وَصَلَّى بِيَ - يَعْنِي الْمَغْرِبَ - حِينَ أَفْطَرَ الصَّائِمُ وَصَلَّى بِيَ الْعِشَاءَ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ وَصَلَّى بِيَ الْفَجْرَ حِينَ حَرُمَ الطَّعَامُ وَالشَّرَابُ عَلَى الصَّائِمِ فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ صَلَّى بِيَ الظُّهْرَ حِينَ كَانَ ظِلُّهُ مِثْلَهُ وَصَلَّى بِيَ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلُّهُ مِثْلَيْهِ وَصَلَّى بِيَ الْمَغْرِبَ حِينَ أَفْطَرَ الصَّائِمُ وَصَلَّى بِيَ الْعِشَاءَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ وَصَلَّى بِيَ الْفَجْرَ فَأَسْفَرَ ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَىَّ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ هَذَا وَقْتُ الأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِكَ وَالْوَقْتُ مَا بَيْنَ هَذَيْنِ الْوَقْتَيْنِ
Jibril mengimamiku di samping Baitullah dua kali. Lalu ia sholat Dhuhur denganku ketika matahari tergelincir kira-kira seukuran tali sandal. Ia sholat Ashar denganku ketika (panjang) bayangan suatu benda semisal dengannya. Ia sholat denganku yakni Maghrib ketika orang yang puasa berbuka. Ia sholat Isya’ denganku ketika mega terbenam. Ia sholat Fajar (Subuh) denganku ketika makanan dan minuman haram bagi orang yang berpuasa. Ketika keesokan harinya, ia sholat Dhuhur denganku ketika bayangan suatu benda semisal dengannya. Ia sholat Ashar denganku ketika (panjang) bayangan suatu benda dua kali dari benda tersebut. Ia sholat Maghrib denganku ketika orang yang puasa berbuka. Ia sholat Isya’ denganku sampai sepertiga malam. Ia sholat Fajar denganku lalu (pagi) menjadi terang. Kemudian ia menoleh kepadaku dan berkata, “Wahai Muhammad, ini adalah waktu para nabi sebelum engkau. Maka waktunya adalah di antara dua waktu ini”.
Baca Juga: 10 Resep Spesial ala Resto Cocok Jadi Menu Rayakan Valentine Bareng Pasangan Tercinta di Rumah
Kiai Muhammad Hamdi juga menjelaskan jika pada saat perjalanan Isra Miraj, Malaikat Jibril mengimami Rasulullah SAW sholat lima waktu di mulai dari sholat Dhuhur selama dua hari.
Di hari pertama, sholat dilakukan di awal waktu sedangkan yang kedua dilakukan di akhir waktu terkecuali sholat Maghrib yang dilakukan di waktu yang sama.
Kiai Muhammad menambahkan jika dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah, Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa tata cara shalat dan waktu-waktunya dijelaskan oleh Malaikat Jibril di siang hari pada hari yang sama dengan peristiwa Isra Mi’raj.
وَلَمَّا أَصْبَحَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ مِنْ صَبِيْحَةِ لَيْلَةِ الْإِسْرَاءِ جَاءَهُ جَبْرَائِيْلُ عِنْدَ الزَّوَالِ فَبَيَّنَ لَهُ كَيْفِيَّةَ الصَّلَاةِ وَأَوْقَاتَهَا، وَأَمَرَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ أَصْحَابَهُ فَاجْتَمَعُوْا وَصَلَّى بِهِ جَبْرَائِيْلُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ إِلَى الْغَدِ وَالْمُسْلِمُوْنَ يَأْتَمُّوْنَ بِالنَّبِيِّ ﷺ وَهُوَ يَقْتَدِيْ بِجَبْرَائِيْلَ.
Tatkala Rasulullah SAW berada di pagi hari dari malam Isra, maka Malaikat Jibril mendatangi beliau ketika tergelincirnya matahari. Lalu Malaikat Jibril menjelaskan kepada beliau cara sholat dan waktu-waktunya. Rasulullah memerintahkan para sahabat, maka mereka berkumpul dan Malaikat Jibril sholat (menjadi imam) dengan beliau di hari itu sampai esok harinya. Kaum muslimin bermakmum pada Nabi Muhammad sedangkan beliau mengikuti Malaikat Jibril.
Baca Juga: Ini Keutamaan Sholat Dhuha, Ibadah yang dikerjakan Indra Bekti Sebelum Operasi Mata