religi

Naskah Pidato atau Ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng, Cocok Untuk Tausiyah Ramadhan

Selasa, 22 Maret 2022 | 14:59 WIB
Ilustrasi Minyak Goreng

JAKARTA, Klikaktual.com - Dalam artikel ini membahas naskah pidato atau ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng yang cocok untuk tausiyah bulan Ramadhan.

Apalagi, menjelang bulan Ramadhan, selain langka, kalau pun ada, harga minyak goreng begitu melangit. Maka materi Fiqih Minyak Goreng ini tepat sebagai bahan naskah pidato atau ceramah tausiyah Ramadhan.

Fiqih Minyak Goreng penting untuk diketahui masyarakat. Dan bulan Ramadhan menjadi momen yang sangat tepat untuk menyampaikan materi atau naskah ceramah dan pidato tentang kondisi kekinian.

Berikut ini contoh naskah pidato atau ceramah tentang Fiqih Minyak Goreng dari Ustadz Muh. Nursalim, Ketua Komisi Kajian MUI Sragen, Jateng, cocok untuk tausiyah bulan Ramadhan:

Baca Juga: 20 Quotes dan Ucapan Hari Air Internasional, Cocok Dibagikan di Instagram, WhatsApp dan Facebook

Negara yang baik adalah negara yang tidak turut campur dalam mengatur harga. Biarkan harga itu ditentukan oleh mekanisme pasar. Itulah prinsip dasar liberalisme ekonomi. Maka tatkala ada harga naik, serahkan saja kepada pasar. Itulah yang terjadi pada minyak goreng kemarin.

Secara prinsip ternyata Islam cocok dengan hukum mekanisme pasar itu. Berikut ini adalah dalilnya:

سنن أبى داود - (ج 10 / ص 269)
عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ غَلاَ السِّعْرُ فَسَعِّرْ لَنَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمُسَعِّرُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّازِقُ وَإِنِّى لأَرْجُو أَنْ أَلْقَى اللَّهَ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يُطَالِبُنِى بِمَظْلَمَةٍ فِى دَمٍ وَلاَ مَالٍ ».

Dari Anas berkata, orang-orang mengadu kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah harga-harga pada naik, karena itu tentukan harga untuk kami”, Nabi bersabda, “ Allah lah yang membuat harga, Dia yang menggenggam harga atau menggelarnya Dia juga yang memberi rezeki, dan sungguh aku berharap nanti menghadap Allah tidak ada yang menuntutku karena telah terzalimi baik darah maupun hartanya”.

Baca Juga: 38 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Artinya

Hadits ini sahih, baik menurut ulama klasik maupun kritikus hadits modern, Nashiruddin Al Albani.

Nabi bukan ekonom, tetapi beliau dengan cerdas menjalankan mekanisme pasar dengan menyebutkan bahwa yang menentukan harga itu Allah.

Dalam ekonomi disebut invisible hand. Nabi tidak berani menetapkan harga karena khawatir ada pihak yang terzalimi.

Pertanyaannya adalah; apakah kelangkaan minyak goreng kemarin itu alami sesuai dengan mekanisme pasar?

Halaman:

Tags

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB