Masjid Agung Sumenep ini dibangun pada masa pemerintahan Kanjeng Pangeran Arya Pratingkusuma pada tahun 1779 Masehi oleh Panembahan Somala.
Baca Juga: Berasa di Luar Negeri! Ini 5 Tempat Wisata Indonesia yang Siap Ajak Kamu Keliling Dunia
3. Interior Masjid
Untuk interior masjid ini sendiri memiliki perpaduan kebudayaan antara Tiongkok, Jawa, China, dan Irak. Sangat menarik bukan?
Kebudayaan Tiongkok tampak pada bagian mihrab masjid, sedangkan corak China sendiri terdapat pada tulisan yang terukir di pintu utama masjid dengan warna-warna cerahnya.
Sedangkan untuk corak dan nuansa Jawa disini bisa kita temukan pada 10 jendela dan 9 pintu besarnya.
Baca Juga: Link Nonton dan Download Hidden Love 2023 Full Episode Sub Indo
Selain itu, pada bagian dalam masjid terdapat 2 tempat khotbah yang indah dan 13 pilar besar yang menandakan jumlah rukun sholat, untuk bagian luarnya ia memiliki 20 pilar.
Adapun hal unik terakhir adalah terletak pada bagian atas 2 tempat khotbah, yaitu sebuah pedang yang berasal dari Negara Irak.***