Baca Juga: 5 Tempat Wisata Ramah Anak di Jawa Timur, Cocok Buat Bikin Memori Indah Bareng Si Kecil
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Bulan Ramadhan menjadi momentum intensifnya kegiatan ibadah yang dilakukan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Frekuensi ibadah seperti puasa, shalat, membaca Alquran, bersedekah, dan ibadah-ibadah lainnya menjadi warna dominan di bulan mulia tersebut.
Namun pertanyaannya, bagaimana pasca-Ramadhan? Apakah kita mampu mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah kita? Apakah pasca-Ramadhan, kita kembali seperti sedia kala dengan semangat ibadah seadanya?
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Terkait pentingnya Muhasabah ini Rasulullah bersabda:
Baca Juga: [OPINI] Hari Pendidikan Nasional dan Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya: “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).
Allah telah memberikan motivasi pada orang yang bersungguh-sungguh dalam berjuang sebagaimana firman-Nya dalam Alquran surat Al-Ankabut ayat 69:
Dengan mendekatkan diri ini, akan muncul kesadaran diri selalu diawasi oleh Allah swt sekaligus memunculkan kewaspadaan untuk tidak melanggar perintah Allah sekaligus bersemangat untuk menjalankan segala perintah-Nya.
Baca Juga: 5 Ucapan Hari Perawat Internasional 2023 Terbaru dan Cocok Dibagikan di Media Sosial
Sikap-sikap ini merupakan nilai-nilai yang ada dalam diri orang-orang yang bertakwa. Mereka adalah orang yakin dan percaya kepada yang ghaib dan tak tampak oleh mata. Rasulullah SAWbersabda: