CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Di Cirebon, ternyata terdapat beberapa situs-situs peninggalan sejarah yang belum banyak orang tahu.
Salah satunya yaitu situs tiga makam kramat yang ada di Masjid Pangeran Cucimanah, yang terletak di Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Masjid Pangeran Cucimanah ini, ternyata bukan masjid sembarang masjid, sebab didalamnya terdapat tiga makam yang dikramatakan, bahkan jarang banget orang yang tahu.
Baca Juga: 3 Situs Makam Bersejarah di Kota Cirebon, Kondisinya Sangat Memperihatinkan
Hal itu diungkapkan oleh salah satu kuncen Masjid Pangeran Cucimanah, Bapak Saratma, saat ditemui ditempat.
"Disini itu ada tiga makam pangeran, pertama makam pangeren Cucimanah nama aslinya syekh Abdurrohman, terus ada pangeram Jagasatru, yang nama aslinya syekh Abdul Malik, terus ada lagi pangeran Sapu Jagat, yang nama asli Pangeran Kasta Atmaja Wijaya Kusuma, semua dari Pajajaran," kata Sartama, pada hari Kamis, 4 Juli 2024.
Di masjid Pangeran Cucimanah juga saat ini, kerap menggelar beberapa kegiatan keagamaan, seperti pengajian sehabis subuh di hari minggu dan tawassul bersama di ketiga pangeran setiap malam Jumat dan pembagian nasi gratis setiap Jumat.
Dahulunya, Masjid Cucimanah ini adalah sebuah mushola kecil di Jagasatru, yang sekitarannya belum banyak dihuni oleh banyak orang.
Bahkan, berdasarkan cerita dari kakeknya sang juru kuncen, pada zaman dahulu di Jagasatru ini adalah tempatnya peperangan.
"Waktu jamanya masih kerajaan, di Jagasatru ini tempatnya peperangan, jawara-jawara darimana saja itu datangnya disini tempurnya disini, nah disini tempatnya pangeran Jagasatru," ujar sang kuncen.
Akhirnya, selang berjalannya waktu datanglah pangeran Cucimanah dan pangeran Sapu Jagat di kediaman pangeran Jagasatru.
Kemudian, Syekh Syarif Hidayatullah mengetahui bahwa di kediaman Pangeran Jagasatru ada dua syekh yang sedang bertamu.
Singkat cerita, akhirnya ketiga pangeran ini ditugaskan oleh Syekh Syarif Hidayatullah untuk meredakan kondisi di Jagasatru, yang kerap dijadikan sebagai lokasi adu tanding atau pertempuran para jawara-jawara dari nusantara.