(QS al-Isra’ [17]: 9)
Baca Juga: Konten Kreatif YouTube Bisa Dijadikan Jaminan Hutang Ke Bank, Berikut ini Penjelasannya
Alhamdulillah, atas izin Allah, di hari yang mulia ini kita dipertemukan oleh Allah dengan orang-orang yang insyaallah dimuliakan-Nya, di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada Baginda Nabi SAW.
Mari, kita jaga dan tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mematuhi semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sungguh, siapa yang takwa, merekalah yang derajatnya tinggi di hadapan Allah SWT.
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Setiap 27 Rajab, kita diingatkan peristiwa yang luar biasa, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Bagi kaum Muslim saat itu, Isra’ Mi’raj menjadi salah satu pembuktian iman. Rangkaian peristiwa Isra’ Mi’raj memang di luar jangkauan akal manusia. Saat itu banyak yang tidak percaya dengan apa yang dialami oleh Nabi SAW, sehingga mereka akhirnya murtad.
Baca Juga: Selamat! Erick Thohir Resmi Terpilih Menjadi Ketua Umum PSSI
Keadaan ini pun dimanfaatkan kaum musyrik Quraisy untuk menghasut kaum Muslim yang masih bertahan dengan keimanannya. Abu Bakar ra pun mempertanyakan sikap ingkar mereka dengan mengatakan:
“Demi Allah, jika itu yang Muhammad katakan, sungguh ia berkata benar. Apa yang aneh bagi kalian? Demi Allah, sungguh dia berkata kepadaku bahwa telah datang kepada dia wahyu dari langit ke bumi hanya dalam waktu sesaat pada waktu malam, atau sesaat pada waktu siang, dan aku mempercayai dia. Inikah puncak keheranan kalian?”
Setelah itu Abu Bakar ra mendatangi Rasulullah SAW dan meminta beliau menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis. Setelah Nabi SAW menjelaskan dengan lengkap, Abu Bakar berkata, “Engkau berkata benar. Aku bersaksi, engkau adalah utusan Allah!” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau, Abu Bakar, adalah ash-shiddîq (yang selalu membenarkan)!”
Sikap Abu Bakar ash-Shiddiq ra menunjukkan pribadi Mukmin yang teguh imannya di tengah arus opini yang hendak merusak keyakinan umat Islam terhadap Rasulullah SAW dan ajaran Islam saat itu.
Baca Juga: Link Nonton The Heavenly Idol Episode 2 Lengkap dengan Spoiler
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah,
Hanya setahun setelah Isra’ Mi’raj, peradaban Islam tegak di Madinah al-Munawwarah. Peristiwa Isra’ Mi’raj ini memilah siapa yang benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan siapa yang hanya berpura-pura beriman. Dan ini menjadi bekal bagi Rasulullah SAW kemudian dalam mendirikan Daulah Islam.
Orang-orang yang terseleksi inilah yang kemudian berhijrah ke Madinah, menegakkan Daulah Islam Madinah atas perintah Allah SWT.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat 27 Januari 2023 Tema: Makna Bulan Rajab Bagi Umat Islam
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Edisi 3 Februari 2023 Singkat tentang Hikmah Peristiwa Isra Miraj
Naskah Khutbah Jumat Terbaru 3 Februari 2023, Tema: Tafsir Ayat Isra Miraj
Khutbah Jumat 3 Februari 2023 dalam Peringatan Harlah NU: Rajab, NU dan Aswaja
Teks Khutbah Jumat Edisi 10 Februari 2023 Tema: Isra Miraj dan Makna di Balik Kisahnya