JAKARTA, Klikaktual.com - Hari Koperasi Nasional diperingati setiap tanggal 12 juli sejak tahun 1947.
Simak sejarah Hari Koperasi Nasional di artikel ini.
Pada masa penjajahan Belanda, koperasi didirikan sebagai upaya untuk menolong orang yang terlilit utang dari rentenir atau lintah darat.
Seorang bangsawan Jawa bernama Raden Bei Aria Wirjaatmadja akhirnya mendirikan semacam bank simpan-pinjam yakni Hulp en Spaarbank pada 16 Desember 1886.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Jadi Kota Manado Ke 399 Tahun 2022
Inilah bank perkreditan rakyat pertama di tanah air.
Raden Bei Aria Wirjaatmadja juga merintis De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden yang merupakan cikal-bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Usaha Raden Bei Aria Wiraatmadja itu mendapat dukungan dari pejabat pemerintah kolonial Hindia Belanda. Terlebih, kala itu sedang digalakkan politik etis atau politik balas budi.
Usaha simpan-pinjam yang nantinya dikenal sebagai koperasi terus berkembang di Hindia Belanda atau Indonesia dan menjadi gerakan rakyat.
Baca Juga: Di Mana Keberadaan Kadiv Propam saat Baku Tembak di Rumah Dinasnya? Ini Penjelasan Mabes Polri
Tahun 1908, berdiri Boedi Oetomo (BO) yang memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Boedi Oetomo mempelopori berdirinya koperasi rumah tangga.
Pada tahun tahun 1913, Sarekat Dagang Islam (SDI) yang dimotori Samanhoedi dari Solo, mempopulerkan kehidupan berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha batik dari kalangan pribumi atau bumiputera.
Koperasi di Indonesia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada 1927, Persatuan Bangsa Indonesia atau Studie Club menjadikan koperasi sebagai gerakan untuk wadah pendidikan ekonomi rakyat dan nasionalisme kebangsaan.
Baca Juga: 16 Link Twibbon Hari Jadi Cianjur Ke 345 Tahun 2022