Dawet Ayu Hj. Munarjo mulai ada sejak 1940. Gula jawa yang digunakan juga produksi asli sentra gula jawa Banjarnegara.
Dalam segelas dawet ayu ada dawet yang dibuat sendiri, gula merah, santan. Ada juga tambahan potongan buah nangka dan juga durian.
Santan yang digunakan adalah santan kental dengan rasa gurih kemudian berpadu dengan rasa manis gula jawa, kenyalnya cendol dan juga wangi dari potongan nangka membuat dawet ini sangat cocok dinikmati untuk melepas dahaga.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam Mempesona di Batang, Dengan Susana Air Terjun yang Menyegarkan
Satu gelas dawet dibandrol dengan harga Rp 7000 untuk dawet original, apabila ditambah nangka Rp 8000 dan durian Rp 10.000.
Lokasinya berada di Jalan M.T. Haryono No.12-22, Krandegan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
3. Warung Buntil Mbah Abu
Warung Buntil Mbah Abu jadi salah satu kuliner legendaris Banjarnegara. Bahkan warung buntil ini sampai jadi penanda jalan, karena letaknya berada tepat di perempatan Jalan Sudirman, perempatan tersebut sering disebut warga sebagai perempatan buntil.
Buntil adalah makanan khas yang sangat terkenal bagi masyarakat Banjarnegara. Buntil berisi parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu rempah khas warisan mbah abu dan ikan teri berkuah santan yang gurih. Kemudian dibungkus dengan menggunakan daun talas atau daun singkong.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Batang dengan Spot Foto Menarik dan Keren
Warung Buntil Mbah Abu menyediakan 3 macam buntil, yaitu buntil singkong, buntil talas dan buntil gandul. Buntil sangat cocok apabila dinikmati bersama sepiring nasi putih hangat atau nasi jagung.
Lokasi buntil Mbah Abu berada di Jalan Jendral Sudirman no. 21, Kutabanjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
4. Sate Wedus Gembel Hj. Sidik
Warung sate legendaris ini sudah buka sejak tahun 1984. Menu yang jadi andalannya adalah sate wedus gembel atau domba.
Tekstur daging empuk tapi dengan irisan yang tebal, dipadu dengan bumbu rempah khas Jawa membuat sate ini memiliki keunikan tersendiri.