Mahasiswa merupakan aset paling berharga yang dimiliki oleh negara. Bagaimana nasib bangsa di masa kemudiannya bergantung pada kualitas mahasiswa yang dimiliki oleh suatu bangsa. Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk terus memperkaya wawasan dan meng-upgrade citra diri agar peradaban bangsa dapat bergerak kearah yang lebih maju. Dengan mempersiapkan hal itu, tentunya mahasiswa akan mampu dan bisa menjadi generasi penerus sesuai dengan harapan bangsa.
Diharapkan mahasiswa milenial dapat meningkatkan dan menggali lebih giat lagi pengetahuan yang nantinya akan berguna bagi nusa dan bangsa dan akan berguna bagi perkembangan zaman yang semakin meningkat disetiap tahunnya. Mahasiswa milenial harus lebih fokus dalam mempelajari era digital yang berkembang pesat sekarang ini dan harus mampu bersaing secara kompeten dengan yang lainnya. Mahasiswa milenial juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan teknologi pada masa kini dan akan datang dengan salah satunya cara harus lebih rajin mencoba dan mencari cara baru untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada maupun menciptakan teknologi baru yang berguna bagi perkembangan peradaban bangsa.
Mahasiswa milenial harus berperan aktif dalam banyak hal, teknologi yang selalu hadir setiap waktu memberikan kemudahan dalam interaksi sosial dan mengadopsi pengetahuan secara real time.
Globalisasi menghadirkan modernisasi, kecanggihan teknologi di zaman milenial turut memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat sosial yang sekarang ini menjalani kehidupan serba praktis dan efisien.
Kini saatnya, mahasiswa milenial harus memiliki kemauan untuk bangun dari mimpinya. Peradaban bangsa ini tidak sedang menunggu waktu tetapi sedang berpacu dengan waktu. Persaingan terbuka antar intas negara sudah berlangsung dan mahasiswa milenial (kaum intelektual) harus bisa menjadi tameng untuk negeri sendiri demi peradaban bangsa yang lebih baik ke depannya dan mampu untuk mengaktualisasikan jati diri di mata dunia. Agar perjuangan yang dirangkai mulai dari teriakan kata “merdeka” dari semangat juang para pendiri bangsa sampai memasuki gerbang reformasi tidak hanya sebagai catatan sejarah. Justru dari perjuangan-perjuangan yang telah dilalui itu adalah awal dari peradaban bangsa baru yang harus terus diperjuangkan.
*) Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Respati Yogyakarta