Makna dan Sejarah Hari Ibu: Mengenang Semangat Perjuangan Perempuan

Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama tentang persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan dan aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Kemudian, Kongres Perempuan Indonesia II dilaksanakan pada Juli 1935.

Dalam dalam kongres kedua ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Penetapan Hari Ibu 22 Desember sendiri diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938 di Bandung.

Peringatan Hari Ibu ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Baca Juga: Ramalan Shio Macan di Tahun 2023 : Hadapi Lika-Liku dalam Berkarir

Mulanya, peringatan Hari Ibu sendiri untuk mengenang semangat perjuangan perempuan dalam upaya memperbaiki kualitas bangsa Indonesia.

Kini, peringatan Hari Ibu lebih kepada ungkapan rasa sayang dan terima kasih untuk ibu.

Meski begitu, Hari Ibu tidak hanya diperingati untuk menghargai jasa perjuangan perempuan zaman dulu, namun untuk menghargai peran perempuan khususnya ibu di masa sekarang.