Di penghujung kegiatan peserta mengikuti refleksi di balai RW 3, bersama pimpinan daerah setempat, Lurah, Ketua RW 3, Bhabinkamtibmas dan sejumlah warga sekitar. Pada sesi itu, para peserta mempresentasikan risetnya.
Kepala SMA Al Muslim Mahmudah menyampaikan, kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari visi sekolah, misalnya, berprofil lulusan critical dan creative thinker, mencetak pelajar cerdas, berpikir kreatif, dan kritis.
"Kami tidak ingin anak-anak hanya hafal teori sosiologi, tapi memahami aplikasinya dalam kehidupan masyarakat. Kawasan Ampel adalah laboratorium sosial yang sangat kaya untuk menggali nilai toleransi dan kerukunan masyarakat yang beragam," ujarnya.
Lebih jauh, kata dia, Mini Research Project dilanjutkan dengan penyusunan laporan hasil riset siswa, yang nantinya dipresentasikan di hadapan guru dan orang tua, sebagai bagian dari program student exhibition.
Selain itu, dokumentasi kegiatan juga akan dimasukkan rilis, dalam bentuk gerakan literasi sosial di kalangan remaja. Kegiatan itu, SMA Al Muslim menjadi wujud komitmen menciptakan ruang belajar yang tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi juga menyatu dengan denyut kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang beragam. (*)