Mereka telah belajar bahwa desa ini memiliki kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang luar biasa. Melalui program KKN, berhasil menciptakan peluang kewirausahaan yang berkelanjutan di Desa Sawocangkring.
Masyarakat setempat juga dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek yang dirancang untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, telah dilakukan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat agar mereka dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efektif. Ini adalah langkah penting dalam mencapai SDGs, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Hits dan Kekinian di Sleman Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren Instagramable
Dalam mengakhiri program KKN ini, mereka berharap bahwa kerjasama antara pemerintah desa, mahasiswa, dan seluruh masyarakat Desa Sawocangkring akan terus berlanjut.
"Kami ingin melihat perkembangan positif yang berkelanjutan di desa ini, di mana potensi lokal dimaksimalkan, kewirausahaan tumbuh, dan SDGs menjadi kenyataan," tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi, kita dapat mencapai lebih banyak hal daripada yang bisa kita capai secara individual. Kami mengundang semua pihak untuk terus bekerja bersama dalam semangat kebersamaan, dengan tujuan akhir yang sama yaitu membangun Desa Sawocangkring yang lebih baik dan berkelanjutan.
Baca Juga: Prediksi Skor dan Head to Head Makedonia Utara vs Italia di Kualifikasi Euro 2024
"Selain itu, terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program KKN ini. Semoga Desa Sawocangkring terus berkembang dan menjadi contoh yang menginspirasi bagi desa-desa lainnya dalam upaya mencapai SDGs," katanya.
Melanjutkan, Kepala Desa Nursiyo menyampaikan rasa terima kepada mahasiswa KKN Umaha telah melakukan digitalisasi UMKM sebagai salah satu programnya. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan pemasaran hasil yang dapat meningkatkan perekonomian.***