5 Kontroversi Piala Dunia 2022: Dari Korupsi Hingga Larangan Atribut LGBT

photo author
- Kamis, 24 November 2022 | 09:15 WIB
Piala Dunia 2022 Qatar
Piala Dunia 2022 Qatar

Namun Iran tetap berlaga di Piala Dunia 2022. Sebagai bentuk protes, pemain Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan babak penyisihan.

Baca Juga: Ini Penyebab Argentina Kalah dari Arab Saudi

4. Larangan Miras

Penyelenggara Piala Dunia 2022 melarang penonton minum minuman keras di dalam stadion. Minuman keras hanya disediakan di beberapa tempat tertentu dengan harga yang mahal.

Satu gelas bir di Qatar mencapai Rp1,4 juta. Itu membuat gelombang protes dari beberapa negara yang ingin minuman beralkohol tetap diizinkan di dalam stadion.

Salah satu protes disampaikan oleh suporter Ekuador saat pertandingan pembuka Piala Dunia 2022. Kumpulan penonton meneriakkan 'Kami mau bir! Kami mau bir!' saat laga berlangsung.

Baca Juga: Laga Pembuka Grup D Piala Dunia : Sukses Bungkam Australia, Prancis Menang Telak 4-1

5. Kasus Korupsi FIFA

Kasus korupsi Piala Dunia 2022 semakin terkuak saat FBI melakukan penggeledahan terhadap mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner pada 2014. Kasus ini juga menyeret nama-nama petinggi UEFA dan AFC.

Pada 2020 sebuah dokumen tentang dugaan suap pihak Qatar terhadap Piala Dunia 2022 menguap ke publik. Qatar ditengarai membayar US$880 juta agar terpilih sebagai tuan rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Rekomendasi

Terkini

Tiru Agak Laen 2, PSG Unggah Poster Final Laen

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:27 WIB
X