JAKARTA, Klikaktual.com - Dunia sepak bola tercoreng karena insiden kerusuhan di pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Setelah insiden itu, cuitan suporter Arema viral. Akun @Libra_12 bercerita mengenai kronologi kerusuhan.
Akun Twitter @Libra_12 bercerita saat peluit dibunyikan dan Arema tak dapat tambah gol berakhir skor 2-3 hingga harus kalah.
Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Senin 3 Oktober 2022 : Indonesiaku
Hal itu adalah awal dari kerusuhan.
Pelatih dan manajer tim berada di dekat dan berjalan menuju tribun timur. Pelatih dan manajer tim melakukan gestur minta maaf yang ditujukan pada para suporter.
Di sisi lain ada salah satu suporter dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa yang kemudian diikuti oleh beberapa oknum.
Beberapa oknum tersebut meluapkan kekecewaan mereka pada pemain meski sudah berusaha diberi pengertian oleh John Alfarizi.
Supporter pun semakin banyak berdatangan hingga situasi stadion semakin ricuh. Berbagai macam benda berterbangan ke lapangan.
Baca Juga: Sanksi Berat Menanti, PSSI Juga Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah BRI Liga 1
Para pemain pun digiring ke dalam ruang ganti dengan kawalan aparat kepolisian.
Setelah para pemain tidak ada di lapangan situasi semakin tidak terkendali hingga aparat terpaksa melakukan beberapa tindakan dari mulai menembakkan gas air mata ke arah suporter yang ada di lapangan.
Terjadi saling serang menyerang antar aparat dan para suporter. Gas air mata ditembakkan hingga stadion dikelilingi oleh asap gas air mata. Hal itu membuat penonton panik dan berlarian mencari pintu keluar dari stadion.
Baca Juga: Ini Alasan Polri Tebakkan Gas Air Mata ke Arah Suporter di Stadion Kanjuruhan
