JAKARTA, Klikaktual.com - Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang setelah duel antara Arema FC vs Persebaya menjadi sorotan banyak pihak.
Ratusan orang tewas dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu. Banyaknya korban di Stadion Kanjuruhan menjadi duka mendalam di dunia sepak bola Indonesia.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda gelaran BRI Liga 1 selama sepekan.
"Keputusan tersebut (menghentikan BRI Liga 1) kami umumkan setelah kami mendapat Arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ujar Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita pada Minggu dini hari.
Baca Juga: Tragedi di Stadion Kanjuruhan : Ada Penumpukkan di Pintu Keluar, Penonton Kekurangan Oksigen
Mochamad Iriawan ketua Umum PSSI pastikan jika Arema FC tak boleh jadi tuan rumah lagi.
"Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan.
Hal yang sama diutarakan oleh Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing yang mengatakan Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa musim ini.
Tak sampai di situ, Arema FC pun bakal menerima sanksi berat lainnya buntut dari kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada kemarin malam.
Baca Juga: Ini Alasan Polri Tebakkan Gas Air Mata ke Arah Suporter di Stadion Kanjuruhan
"Setelah mendapat laporan dari PT LIB, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema FC bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah. Selain itu, sanksi lainnya juga menanti," pungkas Erwin dari situs resmi PSSI.
Kabarnya, PSSI segera melakukan investigasi untuk mengetahui kejadian sebenarnya dalam peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan tersebut.***