Ramai Ajakan Boikot Indosiar dan Penyelenggara Piala Presiden 2022, Ini 5 Alasannya

GELARAN turnamen pra musim, Piala Presiden 2022, ternyata tidak disambut hangat oleh sejumlah pecinta sepakbola Indonesia.

Sambutan kurang baik itu termasuk pada stasiun televisi Indosiar yang berlaku sebagai pihak broadcaster dan pihak penyelenggara Piala Presiden 2022.

Bahkan di Twitter ramai ajakan untuk memboikot stasiun televisi Indosiar, dengan #BoikotIndosiar.

Baca Juga: Kisah Manis Coach Teco dengan Persebaya: Bonus yang Paling Besar adalah Dapat Istri Orang Surabaya

Ajakan yang ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter tersebut ternyata bukan tanpa alasan, melainkan dikarenakan jam tayang yang terlalu malam.

Sebagaimana diketahui bahwa jam tayang Piala Presiden 2022 adalah pukul 16.00 WIB dan 20.30 WIB.

Atas dasar ini, tuntutannya adalah mengembalikan jam tayang sepakbola Indonesia menjadi pukul 15.30 WIB dan 18.30 WIB.

Baca Juga: Aji Santoso Siap Rotasi Pemain pada Laga Bali United vs Persebaya Surabaya, 20 Juni 2022

Ajakan untuk boikot Indosiar dan pihak penyelenggara adalah dengan tidak menonton siaran langsung Piala Presiden 2022 di televisi maupun melalui live streaming.

Dikutip dari laman instagram @bri.ligasatu, berikut sejumlah alasan yang mendasari boikot Indosiar dan pihak penyelenggara Piala Presiden 2022.

1. Kick off terlalu malam akan menyulitkan pengawasan atas perilaku aparat, panpel, juga supporter karena pintu masuk dibuka setelah kondisi gelap.

Baca Juga: HP Samsung Galaxy A73 5G Hadir dengan Segudang Keunggulan, Cek Spesifikasi dan Harga di Sini

2. Kick off terlalu malam akan memperparah keadaan apabila terjadi chaos atau gesekan.

3. Kick off terlalu malam akan memperbesar resiko terkena tindak kejahatan jalanan bagi penonton saat pulang, keluar stadion pukul 11 malam mempertaruhkan keselamatan penonton.