Presiden Persebaya Kecam Cara Kelola Sepak Bola Indonesia: Agenda Timnas Berbarengan dengan Liga 1

photo author
- Minggu, 30 Januari 2022 | 12:55 WIB
Presiden Persebaya Azrul Ananda/Istimewa.
Presiden Persebaya Azrul Ananda/Istimewa.

”Ini menunjukkan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia. Karena justru mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik,” kecam Azrul Ananda.

Baca Juga: Liga 1: Persebaya Resmikan Arsenio Valpoort dari Belanda, Sudah Siap Pakai saat Jumpa Persikabo

”Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi dan minim investasi di pembinaan.

Harus ada jalan keluar lebih baik mengenai masalah fundamental sistem sepak bola di negara kita ini,” lanjut Azrul Ananda.

Persebaya Surabaya memang punya pembinaan pemain muda yang rapi. Dana besar miliaran rupiah digelontorkan untuk kompetisi internal Persebaya Surabaya. Kompetisi itu dari tahun ke tahun melahirkan pemain kaliber nasional.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persebaya Kena Comeback Bhayangkara FC, Lengah di Ujung Laga Plus Kartu Merah Ricky Kambuaya

Marselino Ferdinan adalah fenomena terbaru. Ia adalah jebolan klub internal Persebaya Surabaya yang masih berusia 17 tahun. Namun, sudah menjadi andalan di tim senior.

Sebelumnya, Rachmat Irianto juga menjadi langganan timnas. Pada musim 2018, Rachmat Irianto bahkan hanya bermain sekali satu musim untuk Persebaya Surabaya.

Rachmat Irianto disibukkan dengan pemusatan latihan jangka panjang timnas. Tahun ini pun dia hanya bermain tidak sampai sepuluh kali sebagai starter, karena begitu sibuk dengan agenda timnas. Dan masih akan ditambahi Piala AFF U 23 bulan depan. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiru Agak Laen 2, PSG Unggah Poster Final Laen

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:27 WIB
X