KLUB Persebaya Surabaya menyumbang pemain terbanyak untuk Timnas Indonesia yang berlaga dalam FIFA Matchday melawan Timor Leste pada Januari 2022 ini di Bali. Sayangnya, agenda timnas ini berbarengan dengan bergulirnya BRI Liga 1.
Kondisi itulah yang dikecam Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda. Meski saat ini Persebaya Surabaya bersaing di papan atas klasemen sementara BRI Liga 1, tapi tidak menghilangkan kerisauan Azrul Ananda.
Dalam rilis resmi kepada media yang dikutip pada Minggu 30 Januari 2022, Azrul Ananda dengan tegas mengeluhkan agenda Timnas Indonesia yang terus berbarengan dengan bergulirnya BRI Liga 1.
Persebaya Surabaya tereduksi kekuatannya begitu besar. Lima pemain Bajol Ijo dipanggil timnas besutan Shing Tae-yong untuk menghadapi Timor Leste dalam rangkaian uji coba internasional. Itu menjadikan Persebaya Surabaya sebagai klub penyumbang pemain timnas terbanyak.
Mereka adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya. Semua adalah pemain inti Persebaya.
Parahnya, Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya bermain di posisi yang sama. Akibatnya, Persebaya Surabaya harus memainkan Samsul Arif yang seorang striker di posisi gelandang serang, yang biasanya ditempati Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya.
”Di satu sisi, kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas. Di sisi lain, kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak,” kata Azrul Ananda.
Azrul Ananda pantas khawatir, bulan depan dikabarkan enam pemainnya akan dipanggil timnas Indonesia untuk Piala AFF U 23.
Mereka adalah lima pemain timnas saat ini, kecuali Ricky Kambuaya. Plus Akbar Firmansyah dan Koko Ari Araya. Enam pemain itu semuanya di bawah 23 tahun, namun sudah menjadi andalan Persebaya Surabaya.
Padahal, agenda Piala AFF U 23 akan berlangsung hampir sebulan penuh. Mulai pemusatan latihan hingga final pada 24 Februari.
Kalau benar enam pemain Persebaya Surabaya itu dipanggil memperkuat timnas Piala AFF U 23, maka akan menjadi bencana bagi Bajol Ijo. Februari hingga Maret adalah masa-masa paling krusial dalam perebutan gelar juara.
Artikel Terkait
BRI Liga 1: Ini Daftar Top Skor sampai 19 Januari 2022, Taisei Marukawa Cuma Beda 1 Gol dengan Marko Simic
BRI Liga 1: Rifad Marasabessy Lolos Hukuman Kartu Meski Tendang Perut Pemain Persib Ardi Idrus
BRI Liga 1: Persija Pecat Angelo, Ini Posisi Macan Kemayoran di Klasemen BRI Liga 1 sampai 19 Januari 2022
BRI Liga 1: Persija Tunjuk Sudirman Jadi Pelatih, Dianggap Sudah Tahu Luar Dalam Kondisi Macan Kemayoran
BRI Liga 1: Angelo Alessio yang Dipecat Persija Bukan Pelatih Sembarangan, Pernah di Juventus dan Chelsea
BRI Liga 1: Kini Pekan Ke-21, Intip Klasemen Sementara, di Mana Posisi Tim Sekelas Persija dan Persipura?
BRI Liga 1: Persija Main, Sudirman Waspadai Keinginan Kuat Persiraja Keluar dari Zona Degradasi