JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Ajang piala Dunia U-20 yang rencananya akan di gelar di Indonesia, kini di batalkan oleh pihak FIFA.
Di karenakan protes kedatangan Timnas Israel ke Indonesia oleh beberapa pihak, sehingga Indonesia batal menjadi piala Dunia U-20 itu.
Namun, keputusan dari pihak FIFA tersebut membuat beberapa pihak merasa janggal atas di perbolehkannya Israel tetap boleh ikut di piala Dunia U-20.
Baca Juga: Argentina Ajukan Tawaran Resmi Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Begini Respon FIFA
Sebab hingga kini, pihak FIFA belum mencabut larangan atau hukuman kepada Rusia untuk ikut piala dunia, sedangkan Israel tetap diperbolehkan ikut serta dalam kompetisi internasional.
Pihak FIFA, menjatuhkan hukuman kepada Rusia agar tidak tampil di Piala Dunia karena telah melakukan serangan atau memerangi Ukraina.
Sehingga pihak FIFA telah mencoret Rusia pada saat playoff Piala Dunia karena alasan kemanusiaan.
Sedangkan kepada Israel, yang hingga kini tak henti-hentinya menganeksasi Palestina, FIFA tetap tidak memberikan sanksi apa pun.
Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Presiden Jokowi Merasa Kecewa dan Sedih
Hingga Israel pun akhirnya lolos dalam babak kualifikasi Piala Dunia U-20. Sebuah event olahraga bergengsi yang semula akan dilangsungkan di Indonesia pada Mei sampai Juni 2023 mendatang.
Dengan ikutnya Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 2023 itu, ditentang oleh sebagian pihak di Indonesia, karena alasan kemanusiaan juga karena terus memerangi Palestina.
Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengungkapkan bahwa, FIFA tak memberlakukan prinsip kesetaraan pada semua negara.
"FIFA setahu saya masih melarang atlet Rusia untuk ikut bertanding. Bagi saya ini adalah standar ganda, prinsip ekualitas dan inklusivitas tidak diberlakukan setara untuk semua," kata Yenny Wahid, yang di kutip dari laman nu.or.id.
Baca Juga: Cuan Banyak! 5 Shio Ini Bakal Bergelimang Harta di Bulan April 2023