Gawat, Ketersediaan Vaksin Sinovac di Majalengka Kosong, Vaksinasi Dosis 2 Terhambat

photo author
- Senin, 23 Agustus 2021 | 14:22 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer. Foto: Unsplash
Ilustrasi vaksin Pfizer. Foto: Unsplash

MAJALENGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka masih menunggu kedatangan vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Hal tersebut cukup terkendala terhadap kegiatan vaksinasi Covid-19 di Majalengka.

"Ketersediaan vaksin jenis Sinovac kosong. Saat ini vaksin jenis itu tersisa 130 vial atau hanya cukup untuk vaksinasi satu hari," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) H Harizal F Harahap, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, jika ditotal setelah dibagikan ke puskesmas-puskesmas hanya sekitar 130 vial. Pihaknya menunggu pengiriman selanjutnya.

Mantan Direktur RSUD Majalengka ini menyatakan dalam minggu ini, pihaknya hanya mendapatkan 6 ribu dosis. Sementara, Kabupaten Majalengka dalam melakukan percepatan vaksinasi sudah di angka 7 ribu per hari.

"Jadi, kalau kami hanya mendapatkan 6 ribu dosis untuk satu hari pun tidak cukup. Ditambah, animo dari perusahaan-perusahaan. Vaksin ini menjadi titik penting bagaimana peluru kami, amunisi kami untuk melaksanakan vaksinasi harus ditambah," ucap Harizal F Harahap

Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Majalengka. Salah satunya, melayangkan surat resmi kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan terkait kurangnya stok vaksin.

"Yang kedua, kami menggunakan jalur Pak Bupati dengan beliau menelpon langsung ke Pak Gubernur dan alhamdulilah terpenuhi," imbuhnya.

Di samping itu, upaya lainnya menggunakan koordinasi dengan DPRD yang meminta langsung ke pusat dan ada sumbangan juga dari perusahaan-perusahaan.

Harizal menambahkan, meski stok vaksin kosong pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Angin.

Ia memastikan, bahwa Pemkab Majalengka akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua apabila kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah diterima.

"Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa rentangnya panjang. Nanti kalau sudah datang vaksin Sinovac itu pasti divaksin," tukas Harizal. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ibnu Sumantri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X