JAKARTA, Klikaktual.com - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang cukup tinggi membuat beberapa daerah mengalami hujan abu. Untuk itu, guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat hujan abu vulkanik tersebut, BPBD setempat mengambil langkah antisipatif. Mereka melakukan pembagian masker dan mengimbau masyarakat untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah sementara waktu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan hingga saat ini kondisi dalam keadaan aman. Edi juga meminta seluruh timnya agar terus bersiaga 24 jam penuh.
BPBD melaksanakan berkoordinasi lintas instansi terkait di berbagai wilayah guna mengantisipasi dan meminimalisasi dampak potensi bencana dan segala sesuatu yang tidak diinginkan.
“Kondisi aman. Aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu. Kita tetap siaga 24 jam,” ujar Edi.
Dari perkembangan data aktivitas vulkanik yang terjadi hingga Jumat (20/8/2021), BPPTKG menyatakan status Gunung Merapi dalam keadaan Siaga atau Level III. Kondisi itu belum berubah sejak ditetapkan pada 5 November 2020.
Seluruh data yang dirangkum BPPTKG pada hari ini hingga pukul 18.00 WIB sekaligus menambah catatan mengenai kondisi Gunung Merapi yang masih memiliki tingkat aktivitas yang tinggi. Dalam hal ini tingkat kerawanan juga masih belum berubah, yakni pada radius 3 hingga 5 kilometer dari puncak merapi.
BPPTKG pun mengimbau pemangku kebijakan di daerah dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi agar melakukan upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.
BPPTKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Di samping itu, masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi adanya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Segala aktivitas wisata dan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
"BPPTKG akan terus melakukan pemantauan dari aktivitas Gunung Merapi. Apabila terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status Gunung Merapi akan ditinjau kembali," tutur Abdul Muhari PhD, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. ***