Punya Infrastruktur dan SDM yang Kompetitif, Apindo Sebut Jateng Ramah Investasi

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 07:05 WIB
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi

SEMARANG, Klikaktual.com - Perkembangan infrastuktur di Jawa Tengah hingga ketersediaan SDM yang kompetitif membuat Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi ramah investasi. Hal itu diungkap oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah.

Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi menuturkan menyebutkan secara keseluruhan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang disukai investor. Alasannya, pembangunan di Jawa Tengah semakin baik dari waktu ke waktu.

“Secara keseluiruhan saya melihat Jateng salah satu provinsi yang betul-betuk baik untuk investasi dibanding provinsi lain. Jateng juga ramah investasi dan diincar para investor. Ini karena dilihat perkembangan dari waktu ke waktu sangat baik,” ujarnya, Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Dukung Herd Immunity, Perempuan Jenggala Gelar Sentra Vaksinasi

Jawa Tengah, lanjut dia, memiliki infrastruktur yang baik seperti jalan raya, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal hingga bandara. Selain itu, ketersediaan lahan juga masih sangat mencukupi. Mengingat lahan menjadi salah satu instrumen penting bagi investor.

“Lahan industri Jateng ini masih banyak. Pemerintah provinsi yang ditopang kabupaten/ kota selalu seperti yang kita harapkan, dunia usaha harapkan. Apindo sering minta pemerintah untuk siapkan lahan industri. Karena tanah itu penting untuk dunia industri,” paparnya.

Baca Juga: Dukung Herd Immunity, Perempuan Jenggala Gelar Sentra Vaksinasi

Kelebihan lainnya adalah ketersediaan SDM yang sangat banyak dan adaptif. Selain itu, SDM-SDM Jawa tengah juga terampil. Di samping itu, suasana Jawa Tengah yang kondusif juga membuat investor yakin jika hubungan antara pengusaha dengan pekerja bisa terjalin dengan baik.

“Keamanan di Jateng secara umum bagus, secara khusus keamanan di Jateng di bidang tenaga kerja itu sangat baik. Ini kita lihat Gubernur Ganjar luar biasa selalu turun ke bawah ketemu buruh. Kondusivitas ini bisa menarik investor,” ujarnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X