BOGOR, Klikatual.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan isolasi terpadu dalam penanganan Covid-19. Ia menyebutkan isolasi terpadu lebih baik ketimbang isolasi mandiri. Karena pasien lebih terpantau dan potensi penularan pada orang lain bisa dicegah.
"Kelemahan kita itu karena isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk isoter (isolasi terpadu). Karena di Isoter semua ada. Dokter ada, makannya bagus, obat cukup, pemeriksaan bagu," ujar Menko Luhut saat mengunjungi sentra vaksinasi dan pusat isolasi terpadu di Kabupaten Bogor, Sabtu (14/8/2021).
Ia menyebutkan, angka kasus aktif di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi yakni 1.378 kasus. Hal itu, lanjut dia membutuhkan penanganan yang baik. Salah satu penanganan yang harus ditingkatkan adalah menggencarkan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Baca Juga: Emtek Group Siarkan Kompetisi BRI Liga 1, Total 306 Pertandingan, 188 Laga di Indosiar
Dijelaskan, tingkat persentase pasien isoman di Kabupaten Bogor mencapai 51 persen. Luhut mengharapkan Pemkab Bogor bisa lebih meningkatkan kinerja khususnya memaksimalkan fasilitas isolasi terpadu yang sudah disiapkan pemerintah.
Karena pengawasan dan fasilitas isolasi terpadu lebih mumpuni, Menko Luhut menyebut jika persentase kesembuhan pasien di pusat isolasi terpadu bisa mencapai 99,9 persen. Bahkan di Buleleng, tingkat kesembuhan pasien di pusat isolasi terpadu bisa mencapai 100 persen.
Disamping itu, Luhut juga meminta Pemkab Bogor untuk menggencarkan program vaksinasi. Termasuk program vaksinasi untnuk ihbu hamil. “Kami sudah sepakat, Bu Ade (Bupati Bogor) harus bisa menyuntik (vaksin) 100.000 per hari. Diharapkan mulai minggu depan sudah mulai bisa,” pungkas Menko Luhut.***
