JAKARTA, Klikaktual.com- Badan PBB, UNESCO, meminta pemerintah Indonesia menghentikan proyek Taman Nasional Komodo di Nusa Tnggara Timur (NTT). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun sepakat dengan itu. Mendesak pemerintah menghentikan sementara proyek Taman Nasional Komodo.
Seperti dikatakan oleh Anggota Komisi II dari Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali Sera. Mardani turut mendesak pemerintah untuk segera menghentikan sementara proyek Taman Nasional Komodo sesuai permintaan dari Komite Warisan Dunia UNESCO.
Mardani menegaskan, melestarikan habitat dan ekosistem sekitar Komodo adalah prioritas nomor satu. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya menjelaskan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) ke publik, internal, dan eksternal terlebih dahulu sebelum menjalankan proyek tersebut.
Baca Juga: Yenny Wahid Mundur dari Komisaris Garuda: It's Time to Say Goodbye
“Buka ke publik agar ada diskursus, wabilkhusus pembahasan tentang amdal, karena yang dikomentari UNESCO itu amdalnya yang tidak lengkap. Selama ini dengan tidak dibukanya amdal, wajar kalau publik internal, eksternal, dan UNESCO mempertanyakan proyek ini," kata Mardani, dikutip dari laman resmi DPP PKS, Sabtu (14/8/2021).
Perihal peringatan dari UNESCO dan berbagai tuntutan dari para pemerhati dan peneliti Komodo seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTT, Mardani mengatakan akan segara menyuarakan pada Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan sebagai pelaksana peran dan fungsi.
“Saya akan coba suarakan kepada eksekutif, dalam hal ini pemerintah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mudah-mudahan belum masuk ke Kementerian Investasi ya, agar bagaimanapun, betul-betul rekomendasi UNESCO itu mesti diikuti," ujar Mardani yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup (TEKIN LH) itu.
Baca Juga: Semarakkan Kemerdekaan, Makeup Ragam Budaya Ala Nia Inggrid
Selain itu, Mardani juga mendukung adanya science-based project untuk pelestarian Komodo beserta ekosistemnya sebagai salah satu warisan dunia dan binatang endemik Indonesia. “Saya mendukung 100 persen teman-teman Walhi dan juga setuju betapa pentingnya science based project ini untuk melestarikan Komodo dan ekosistem pendukungnya, termasuk yang utama adalah masyarakat sekitar dengan adanya lembaga riset inovasi yang menjaga kelestarian Komodo ini," katanya.
Sebagai penutup, Mardani kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan awareness dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian Komodo secara khusus, dan NTT secara umum. ***