JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Pilihan untuk tidak memiliki anak karena pemikiran dan keputusan sendiri, yang dikenal sebagai childfree, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah pernyataan kontroversial dari influencer Gita Savitri Devi atau Gitasav.
Childfree yang kini banyak dipelajari dan diambil oleh masyarakat, terutama di negara maju, mulai memiliki dampak pada tingkat kelahiran di beberapa negara.
Berdasarkan catatan The World Factbook Central Intelligence Agency (CIA), terdapat beberapa negara dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah.
Baca Juga: Berkenalan dengan ChatGP, Model AI Terbaik Serasa Teman Sendiri
Saint Pierre and Miquelon, sebuah kepulauan yang berada di bawah bendera Perancis, menduduki peringkat pertama dengan hanya memiliki tingkat kelahiran 6,47 kelahiran per 1.000 penduduk pada tahun 2022.
Berikut daftar 10 negara dengan angka kelahiran kasar terendah 2022 versi CIA:
- Saint Pierre & Miquelon 6,47 kelahiran
- Monako 6,66 kelahiran per 1.000 penduduk
- Andora 6,88 kelahiran.
- Korea Selatan 6,92 kelahiran
- Jepang 6,95 kelahiran
- Italia 6,95 kelahiran
- Spanyol 7,13 kelahiran
- Taiwan 7,39 kelahiran
- Yunani 7,61 kelahiran
- Puerto Rico 7,87 kelahiran
Tingkat kelahiran yang rendah dapat menimbulkan masalah sosial dan ekonomi bagi sebuah negara.
Baca Juga: Fitur Teknologi Keuangan Online yang Mempermudah Kehidupan Kamu
Misalnya, Jepang yang saat ini mengalami masalah akibat rendahnya tingkat kelahiran selama beberapa dekade. Saat ini, Jepang memasuki era populasi yang tua.
Rendahnya tingkat kelahiran berarti sedikitnya penduduk muda yang produktif. Padahal, perekonomian membutuhkan tenaga kerja muda yang produktif. Ini berdampak pada perekonomian Jepang yang stagnan sejak era 1990-an.***