Jakarta, Klikaktual.com - Lebih dari 4.000 orang meninggal dan ribuan lainnya terluka akibat gempa yang mematikan di wilayah tenggara Turki, dekat perbatasan Suriah pada Senin dini hari.
Gempa utama di dekat kota Gaziantep, Turki diikuti oleh beberapa gempa susulan, salah satunya memiliki kekuatan hampir sama besar dengan gempa pertama.
Gempa yang mengguncang Turki memiliki magnitudo besar, sebesar 7,8. Gempa ini mempengaruhi area sejauh 100 kilometer dari garis patahan dan menyebabkan kerusakan serius pada bangunan-bangunan di sekitarnya.
"Dari gempa-gempa paling mematikan pada tahun-tahun tertentu, hanya dua di antaranya yang berkekuatan sama dalam 10 tahun terakhir, lalu empat gempa bumi pada 10 tahun sebelumnya lagi," ucap Kepala Institut pengurangan Risiko dan Bencana di University College London Profesor Joanna Faure Walker.
Baca Juga: Gempa di Turki Tewaskan Lebih dari 3.800 Orang
Namun, bukan hanya besar dan kuatnya getaran yang menyebabkan kerusakan. Gempa ini terjadi pada waktu dini hari ketika orang-orang sedang tidur di dalam rumah.
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi kerusakan adalah kekuatan dari bangunan-bangunan itu sendiri.
"Sayangnya, ketahanan infrastruktur di Turki Selatan, terutama Suriah, kurang baik, jadi penyelamatan nyawa saat ini sangat bergantung pada respons. 24 jam ke depan sangat penting untuk menemukan korban. Setelah 48 jam, jumlah yang bisa diselamatkan akan berkurang drastis," lanjutnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Turki Selatan
Ini adalah wilayah di mana tidak ada gempa besar selama lebih dari 200 tahun, sehingga masyarakat tidak se-siap dibandingkan wilayah yang sering terkena gempa.***