Ridwan Kamil Minta Pusat Beri Kewenangan Provinsi Atur Distribusi Vaksin ke Daerah

photo author
- Kamis, 5 Agustus 2021 | 19:45 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 4 Agustus 2021. (Dok Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 4 Agustus 2021. (Dok Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, Klikaktual.com - Pemerintah provinsi harusnya punya kewenangan lebih besar dalam mengatur distribusi vaksin ke kabupaten/kota agar lebih tepat sasaran dan pas. Pasalnya, selama ini provinsi hanya menjadi penyalur vaksin ke kab/kota, di mana daftar alokasi telah ditetapkan pemerintah pusat.

"Namun setelah vaksin didistribusikan, ternyata ditemukan ada kab/kota yang berlebih dan sebaliknya ada yang kekurangan," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, seperti dilansir laman jabarprov.go.id, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, distribusi vaksin ke kab/kota akan lebih efektif dan efisien jika misalnya pemerintah pusat memberikan kewenangan lebih besar kepada provinsi untuk mengatur daftar alokasi. Langkah itu juga untuk akurasi data di lapangan.

“Daftar alokasi dari Kemenkes masih belum 100 persen akurat. Kami mengusulkan agar alokasi vaksin diserahkan kepada provinsi,” tegas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Dukung Target Herd Immunity, Ratusan Warga Kota Cirebon Vaksin di Kedai Kopi

“Kalau sekarang kita ibaratnya hanya jadi ‘tukang pos’, menerima vaksin kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi (yang disusun pusat),” tambahnya.

Ridwan Kamil punya analisis sendiri agar vaksinasi di daerah tepat sasaran. Jika ikut daftar alokasi Kemenkes, ada lima kab/kota yang dalam hitungan lima hari sudah habis. Setelah itu daerah tersebut tidak dapat jatah lagi. Sementara ada juga yang diberi di satu bulan itu belum habis.

“Maka kami meminta agar diserahkan ke provinsi, kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga,” tandasnya.

Baca Juga: Update Covid-19 5 Agustus 2021 : Masih Tinggi, Pemerintah Catat 35.764 Kasus Baru

Ridwan Kamil mengatakan, agar vaksinasi masal selesai Desember 2021, Jabar butuh 22 ribu vaksinator baru. Saat ini sedang dipenuhi bekerja sama dengan stakeholders seperti asosiasi perawat, TNI/Polri, hingga relawan.

“Puncaknya adalah kalau Desember harus beres maka Jabar harus dikasih 15 juta dosis tiap bulan dengan total 76 juta dosis. Pertanyaan besar apakah ini bisa dipenuhi? Kita akan menghabiskan apa yang diberikan,” tukasnya.

Baca Juga: Nobu Pamer Foto Bareng Pacar, Netizen Langsung Colek Gisel

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil juga memaparkan, di Jabar lima besar daerah dengan cakupan vaksinasi tinggi yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Cimahi, Kota Cirebon dan Kota Bogor.

Sementara daerah yang masuk kategori rendah adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X