JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang menayangkan seorang oknum mencopot label identitas gereja yang mendonasikan tenda untuk bantuan gempa Cianjur.
Setelah aksi pencopotan label ini, tenda pengungsian korban gempa Cianjur alami kebocoran saat hujan.
Dilansir dari Instagram @andreli_48 membagikan video yang menayangkan tenda pengungsi bocor.
Baca Juga: Liburan di Yogyakarta: Berikut 5 Tempat Wisata Menarik di Kabupaten Sleman
Dalam unggahan tersebut, ia menyematkan komentar.
"Tenda pengungsi bocor setelah terjadi pencopotan label," tulis akun @andreli_48
Video yang berdurasi 60 detik tersebut menampakkan sejumlah tenda yang bocor.
Karena dicopotnya label, terpaksa tenda harus ditambal dengan terpal agar air hujan tidak masuk ke dalam tenda.
Baca Juga: Selamat, Son Ye Jin dan Hyun Bin Telah Dikaruniai Anak Pertama
Seseorang yang merekam video tersebut meminta kepada ormas yang mencopot label seharusnya mengerti toleransi.
"Ini gara-gara satu oknum ormas yang mengatasnamakan agama, harusnya agama Islam itu toleransi, tolong kepada ormas gajelas yang menjual agama mengerti kami," kata perekam dalam video tersebut.
Video ini pun ramai diperbincangkan netizen.
Tak sedikit mereka ikut berkomentar dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Wisata Favorit di Kota Magelang, Dijamin Ngangenin Banget
"Lucu hal seperti itu harus dipermasalahkan akibatnya menimbulkan kerugian karena keyakinan beragama tidak bergantung pada label di tenda tapi keyakinan letaknya di dalam hati," tulis akun @dimasumarella.
Bahkan ada netizen yang berkomentar untuk meminta pada yang mencopot label agar mengganti tenda yang baru.
"Yang copotin label itu, suruh beli baru tenda nya, kalau memang gak suka labelnya. Yang copot belum tentu mampu beli," tulis akun @apriandhy_ginting.
Baca Juga: Timsar Temukan Satu Jenazah Diduga Crew Helikopter yang Hilang Kontak di Bangka Belitung
Namun ada juga yang berkomentar memberi saran.
"Sudah jangan dibahas lagi, sudah terjadi, sekarang cari solusi, bantu mereka, jangan dikit-dikit posting, hati-hati ini berbau SARA jangan sembarangan," tulis akun @bank_nas.