Pesawat Presiden Ganti Warna, Ngabalin: Kok Ada yang Sakit Perut, Demam, dan Sakit Gigi?

photo author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 18:12 WIB
Ali Mochtar Ngabalin/Instagram @ngabalin
Ali Mochtar Ngabalin/Instagram @ngabalin

PENGECATAN ulang warna pesawat Kepresidenan dengan biaya yang ditaksir mencapai Rp2 miliar menuai pro kontra. Setidaknya dalam dua hari terakhir ini menjadi perbincangan banyak orang. Banyak yang kontra, tapi tak sedikit juga yang mendukung langkah tersebut

Orang-orang di pemerintahan pun tak kalah lantang bersuara. Mendukung perubahan warna pesawat Kepresidenan dari semula biru putih kini menjadi merah putih. Salah satunya Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Lewat akun Instagramnya, Ngabalin mengatakan ada yang sakit karena perubahan warna itu. "Ada yang sakit perut, demam dan sakit gigi. koq bisa? Ya karena,  Pesawat Kepresidenan berubah warna dari biru putih menjadi warna Merah Putih. Merdeka, Merdeka," tulis Ali Mochtar Ngabalin di @ngabalin, Rabu 4 Agustus 2021.

Sebelumnya, salah satu sorotan datang dari pengamat penerbangan Alvin Lie. "Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu. Sekitar Rp1,4M sd Rp2.1M," cuit Alvin Lie di akun Twitternya, Senin (2/8/2021).

Sorotan juga datang dari mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo. Menurutnya, pengecatan pesawat kepresidenan di tengah-tengah pandemi Covid-19 membuktikan pemerintah tak memiliki empati kepada masyarakat yang lagi kesusahan.

“Mengapa disebut Tdk Punya Empati? Pswt Kepresidenan yg diCat ditengah2 Pandemi ini bukan hanya 1 tetapi 3 (tiga) sekaligus,” ciut Roy Suryo dalam akun twitternya, Rabu (4/8/2021).

Tiga pesawat yang dicat ulang itu adalah Boeing 737-BBJ2, BAe RJ-85 dan Heli Super Puma. “Padahal jelas2 yang B737 baru 7th (sangat muda utk Usia A-001), maka kemarin usul Mobilnya tdk sekalian? AMBYAR,” sambung pakar telematika itu.

Pihak Istana sendiri langsung merespons sorotan ini. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono melalui rilis resmi yang disiarkan pada Selasa (3/8/2021) menegaskan bahwa tidak ada pemborosan dalam pengecetan ulang pesawat Kepresidenan itu.

"Ini (pengecetan) telah direncanakan sejak tahun 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," tegas Heru Budi Hartono.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X