JAKARTA, Klikaktual.com - Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia membuat fasilitas kesehatan di beberapa daerah terjepit. Bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah dalam kategori kritis. Utamanya di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt, Ditjen P2P Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu dalam diskusi di Youtube Kemenkominfo menyebut data BOR nasional memang masih di bawah 50 persen. Namun di beberapa kota tertentu, sudah masuk kategori kritis.
"Untuk kota-kota tertentu termasuk DKI sudah kritis, Jawa Tengah, Kudus dan sekitarnya, Jawa Timur sudah mulai kritis, ini kan berbahaya," ujarnya.
|BACA JUGA: Masih Ada Waktu, Begini Cara Pencairan Bantuan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non PNS!
Untuk mengatasi hal itu, Kemenkes kata dia sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur pasien. Sebanyak 35-45 persen tempat tidur di rumah sakit di tingkat pusat ataupun daerah dikonversi untuk pasien covid-19. Bahkan Maxi menyebut ada RS swasta yang dihibahkan 100 persen untuk penanganan covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin menyebut kapasitas wisma atlet hanya tersisa 9 persen. Untuk menyiasati penuhnya pasien, Arifin menyebut pihaknya menyebutkan pemerintah sedang menyiapkan Rusun Nagrak sebagai pusat penanganan covid. Rusun Nagrak terdiri dari 16 lantai dengan 7 unit setiap lantainya.
"Mudah-mudahan hari ini banyak yang bisa dipulangkan. jadi bisa gantian," ujar Arifin. (dna)
