INDONESIA berduka. Salah satu putra terbaik yang mengharumkan nama bangsa ini di dunia bulutangkis, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin malam (14/6). Pria yang akrab disapa Uda ini berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
Selama ini, Kido memang setiap hari Senin rutin bermain bulutangkis dengan sebuah tim di sana. Salah satu mantan pemain timnas yang hadir hari itu di GOR Petrolin adalah Candra Wijaya. Candra mengetahui kejadian itu, termasuk melakukan evakuasi ke rumah sakit.
BACA JUGA: Legenda Bulutangkis Markis Kido Meninggal Dunia
Menurut Candra Wijaya, Kido saat itu sedang bermain. Tapi tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB. "Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ," tutur Candra Wijaya seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Dari lapangan, Candra dan sejumlah pemain lainnya kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang. Namun Tuhan berkehendak lain. Kido dinyatakan meninggal dunia.
Kido merupakan salah satu peraih medali emas di Olimpiade 2008 Beijing. Kala itu ia berhasil meraih emas ganda putra saat berpasangan dengan Hendra Setiawan. Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri. Selamat jalan Kido. Nama dan prestasimu akan abadi bagi kami, Indonesia. (rdp)