JAKARTA, Klikaktual.com- Sejumlah BUMN kini terlilit utang. Angkanya triliunan rupiah. Terbaru dan yang lagi ramai saat ini adalah PT Garuda Indonesia yang terlilit utang Rp70 triliun. Karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami mendesak adanya evaluasi secara mendalam.
“Ini adalah problem yang terus terjadi. Saya pikir perlu segera melakukan terobosan-terobosan yang baik, evaluasi mendalam. Jangan sampai BUMN kebanggaan kita malah terpuruk begini,” tandas Gus Ami di Jakarta, dikutip dari pkb.id, Sabtu (5/6/2021).
Diketahui beberapa perusahaan pelat merah kini terlilit utang mencapai Rp1.682 triliun pada periode Januari-September 2020. Jumlahnya melesat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp1.251,7 triliun pada 2018 dan sebanyak Rp1.393 triliun pada 2019.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Kirim Bantuan Tenaga Medis dan Obat-obatan ke Kudus
Sedikitnya ada 13 BUMN yang memiliki obligasi jatuh tempo dalam periode tersebut. Di antaranya adalah Bank Tabungan Negara (BTN), yaitu Rp5,4 triliun, disusul Pupuk Indonesia, senilai Rp4,1 triliun. Ada pula PT PLN yang terlilit hingga Rp500 triliun dan Garuda Indonesia sebesar Rp70 triliun.
Gus Ami mengatakan pandemi Covid-19 membuat kondisi tadi jadi lebih buruk. Pendapatan hampir seluruh BUMN tergerus, sementara jumlah utang jatuh tempo jumlahnya tak sedikit.
“Tentu saja kalau BUMN menghadapi risiko gagal bayar, pemulihan ekonomi Indonesia akan kian sulit. Padahal kita semua sedang berjuang memulihkan ekonomi di tengah pendemi,” tutur Gus Ami.