JAKARTA, Klikaktual.com- Korban meninggal akibat serangan udara pihak Israel terus bertambah. Data Kementerian Kesehatan Palestina hingga Jumat 14 Mei 2021 menyebutkan 126 warga Palestina di wilayah Gaza meninggal dunia. Jumlah itu termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita. Bahkan tak hanya korban meninggal, sebanyak 950 orang juga terluka.
Dikutip dari Al Arabiya, Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat juga melaporkan bahwa pasukan Israel telah menewaskan 11 warga Palestina dan melukai sekitar 600 orang. Beberapa di antaranya terluka parah.
BACA JUGA: Kecam Kebiadaban Israel Terhadap Palestina, Indonesia Desak PBB Ambil Tindakan Nyata
Tentara Israel melakukan serangan menggunakan peluru tajam selain bom gas dan peluru karet. Pihak Kepresidenan Palestina mengutuk eskalasi Israel ini dan penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam menekan demonstrasi damai yang dilancarkan warga Palestina.
Kepresidenan Palestina menganggap Israel bertanggung jawab atas eskalasi ini dan meminta pemerintah Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya. Palestina juga telah mengumumkan keadaan darurat di rumah sakit-rumah sakit.
Bentrokan di Tepi Barat terjadi sejak Senin setelah Israel menyerang jamaah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bentrokan Tepi Barat pada hari Jumat, yang mempengaruhi beberapa lokasi, telah menyebabkan lebih dari 600 orang terluka, termasuk dari gas air mata dan peluru karet.
Seorang koresponden Al Arabiya mengatakan tentara Israel menggunakan drone untuk menjatuhkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Sebelumnya pada hari itu, tentara Israel mengatakan telah menembakkan 450 rudal ke Gaza dalam waktu 40 menit. (rdp)
