JAKARTA, Klikaktual.com- Haji 2021 belum ada kepastian. Pihak Kementerian Agama belum menerima keterangan terbaru soal penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 dari Kerajaan Arab Saudi. Di sisi lain, pemerintah Indonesia diminta bergerak cepat meyakinkan Arab Saudi bahwa vaksin Sinovac yang disuntikkan ke para calhaj Indonesia aman dan segera akan mendapatkan sertifikasi dari WHO.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Bukhori Yusuf. Dia mengatakan pemerintah harus bergerak cepat agar para calhaj bisa tenang. Dia mengatakan kesulitan tidak hanya dirasakan oleh calon jamaah haji, tetapi juga tim Panitia Kerja (Panja) Haji DPR RI yang sampai saat ini belum bisa memperoleh visa kunjungan untuk melakukan observasi dan persiapan langsung di Tanah Suci.
Padahal kegiatan ini dibutuhkan untuk memastikan kelancaran prosedur tetap pelaksanaan haji di masa pandemi apabila sudah diperoleh kepastian. Anggota Panja Haji DPR ini kembali mendesak pemerintah untuk lebih progresif dalam memainkan peran diplomasinya.
Dia menambahkan, pemerintah harus mampu meyakinkan Kerajaan Arab Saudi bahwa vaksin Sinovac yang sudah disuntikan ke mayoritas calon jamaah haji Indonesia aman dan akan segera memperoleh sertifikasi dari WHO pada akhir Mei 2021 sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 pada 14 April silam.
“Sampai saat ini calon jamaah haji yang sudah menerima vaksin sebanyak 2 kali berjumlah lebih dari 50% dari total calon jemaah haji untuk keberangkatan tahun 2021. Sehingga, tidak mungkin calon jemaah haji kita harus divaksin ulang dengan vaksin berbeda. Sebab, dari segi kesehatan belum ada kajian medis apakah hal tersebut aman bagi mereka,” ujarnya.
Sebab itu, lanjut politisi PKS ini, pilihan paling rasional adalah kepiawaian pemerintah Indonesia dalam menyusun strategi diplomasi yang bermartabat sehingga, seminimal mungkin, Indonesia bisa memperoleh kepastian haji pada tahun ini. (rdp)