JAKARTA, Klikaktual.com- Pemerintah sudah melarang mudik 2021. Teknis di lapangan, kepolisian dan aparat terkait bekerja menghalau warga agar tak melakukan perjalanan. Terutama saat mulai Operasi Ketupat 2021. Yakni dimulai 6 Mei 2021. Pada tanggal itu, tak akan ada yang lolos ke tempat tujuan. Petugas akan memutarbalikkan kendaraan.
Terkait titik penyekatan, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Dijelaskan, dari hasil evaluasi penyekatan tahun 2020, di mana hanya ada 146 titik penyekatan, maka tahun 2021 ini ditambah menjadi 333 titik penyekatan.
Jumlah itu, sambung Istiono, tersebar dari Lampung hingga Bali. “Tahun ini kita lipat gandakan menjadi 333 titik penyekatan. Yang paling berat dari Jakarta ke Jawa Barat. Jawa Barat ini menjadi tumpuan dari Jakarta,” tandasnya saat berkunjung ke Gerbang Tol (GT) Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu lalu (14/4/2021).
Di Cirebon sendiri ada 23 pos yang disiapkan di jalur-jalur strategis. Data yang dihimpun Klikaktual.com, Senin (3/5/2021), sebanyak 23 pos itu tersebar di Kabupaten Cirebon (Polresta Cirebon) dengan total 9 titik dan di wilayah Kota Cirebon (Polres Cirebon Kota) dengan 14 titik.
Untuk Kabupaten Cirebon antara lain Pos Gerbang Tol (GT) Palimanan, Pos Rawagatel Arjawinangun, Pos Dukupuntang, Pos Ramayana Weru, Pos Ciperna, Pos Losari, Pos Ciledug, Pos Ciwaringin, dan Pos Kanci.
Sementara di Kota Cirebon, pos penyekatan berlokasi di wilayah Tangkil, Kedawung, Penggung, dan Kalijaga. Kemudian di Pasar Celancang, Kejaksan, Kanggraksan, dan Pasar Mundu. Selanjutnya Pos di Terminal Harjamukti, Rest Area KM 207, dan Rest Area KM 208. Lalu di Bundaran Kedawung, Pertigaan Cibelok, dan Rajawali.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP La Ode Habibi Ade Jama kepada media di Cirebon mengatakan ada tiga tahap pengetatan dan penyekatan. Yakni dimulai dengan tahap pra pengetatan yang digelar tanggal 22 sampai 5 Mei 2021, tahap pengetatan yang akan dimulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, serta tahap pasca pengetatan yang dilakukan tanggal 18 hingga 24 Mei 2021. "Tujuannya tentu untuk mengurangi mobilitas masyarakat di musim mudik demi mencegah penyebaran Covid-19," kata Habibi. (rdp)