Benar-benar Aneh, Pendiri NU Tak Ada di Kamus Sejarah Kemendikbud

photo author
- Rabu, 21 April 2021 | 12:04 WIB
WhatsApp Image 2021-04-21 at 11.39.53 AM
WhatsApp Image 2021-04-21 at 11.39.53 AM

JAKARTA, Klikaktual.com- Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bikin geger. Diprotes keluarga besar NU. Pasalnya, nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy`ari tidak dimuat di kamus sejarah tersebut.

Protes keras itu, salah satunya datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "PKB protes keras karena KH Hasyim Asyari enggak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Baasyir yang ditahan negara malah ada," tegas Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid, Selasa (20/4/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Udin itu merasa ada keanehan dengan Kemendibud. Tokoh sekaliber KH Hasyim Asy`ari, di mana merupakan pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, tidak diakui. Sementara tokoh yang dianggap penyokong radikalisme, sambung Cak Udin, malah mendapat tempat di buku itu. "Ada yang aneh dengan Kemendikbud hari ini," ujar Cak Udin, dikutip dari pkb.id.

Protea juga disampaikan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Ia meminta agar kamus sejarah dimaksud ditarik dari peredaran.
Ketua Komisi X DPR RI, yang bermitra dengan Kemendikbud itu, berharap ada perbaikan sebelum Kamus Sejarah Jilid I itu tersebut diterbitkan lagi.

"Setelah membaca dan mendengar pandangan dari banyak kalangan kami meminta Kemendikbud untuk menarik sementara Kamus Sejarah Indonesia baik jilid I dan Jilid II dari peredaran. Kami berharap ada perbaikan konten atau revisi sebelum kembali diterbitkan dan digunakan sebagai salah satu bahan ajar mata pelajaran sejarah," ujar Huda.

Huda menjelaskan pada sampul Kamus Sejarah Jilid I buatan Kemendikbud memang ada gambar KH Hasyim Asy`ari. Namun tak ada penjelasan mengenai kiprah perjuangannya dalam kamusnya.

"Anehnya di sampul Kamus Sejarah Jilid I ini ada gambar KH Hasyim Asy`ari, tapi dalam kontennya tidak dimasukkan sejarah dan kiprah perjuangan beliau. Lebih aneh lagi ada nama-nama tokoh lain yang masuk kamus ini, termasuk nama Gubernur Belanda HJ Van Mook dan tokoh militer Jepang Harada Kumaichi, yang dipandang berkontribusi dalam proses pembentukan negara Indonesia," tutur Huda. (rdp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X