BEKASI, Klikaktual.com – Revitalisasi Stasiun Bekasi ditargetkan rampung akhir tahun 2021. Revitalisasi ini menjadi bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B.
Dalam tinjauannya, Menhub RI Budi Karya Sumadi menyebutkan pembangunan sarana transportasi tetap berjalan di masa pendapi. Ditjen Perkeretaapian secara konsisten melakukan pembangunan untuk prasaranan rel dwi ganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari Rp6 triliun.
Sampai dengan saat ini, progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah mencapai 77,84%. Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara, dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
"Apa artinya DDT? Artinya jalur kereta keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota itu akan dipisahkan," ucap Menhub.
Dengan pemisahan jalur kereta api jarak jauh dan KRL, hal ini akan berdampak positif pada operasional KLR. Waktu tunggu kedatangan antar kereta akan lebih baik sehingga kapasitas kereta akan meningkat.
Dalam tinjauannya ke Stasiun Bekasi, Menhub juga melakukan pembagian masker kepada penumpang kereta. (dna)
