SEMARANG, Klikaktual.com – Produk rajungan dari Jawa Tengah jadi favorit di Amerika. Hal ini diketahui dalam acara pelepasan Indonesia Satu Ekspor di Kantor Balai KIPM Semarang, Rabu (14/4). Tidak tanggung-tanggung produk rajungan dan perikanan lainnya dari Jawa Tengah yang diekspor senilai Rp52 miliar atau sebanyak 584,54 ton. Produk itu bukan hanya diekspor ke Amerika, tetapi juga ke China hingga Jepang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun sempat berbincang dengan pengekspor produk olahan perikanan. Dari dialog itu diketahui jika produk perikanan dan kelautan Indonesia sangat diminati negara besar. Hal ini, kata Ganjar, merupakan peluang yang baik. Apalagi bila dilakukan pembinaan pada nelayan.
“Kalau pembinaan bisa dilakukan sampai dengan tingkat nelayan, maka nelayan akan ikut Makmur. Industri jalan, dan suplainya dari nelayan. Nelayan dibina dan akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.
Ganjar mengapresiasi karena banyak pengusaha yang memproduksi ikannya dengan kualitas tinggi. Diakuinya, karena pandemi, memang ada beberapa negara yang masih menutup diri pada barang dari luar negeri. Namun hal itu tidak menjadi kendala.
“Ikhtiar ini dilakukan oleh pak Menteri Perikanan Kelautan ini agar kita bisa tetap survive bertahan, mudah-mudahan jadi semangat dan menginspirasi yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKIPM Gatot Perdana menambahkan, setidaknya ada 584 ton produk perikanan dan kelautan dari Jateng yang akan diekspor selama kurun waktu 12-17 April 2021. Ratusan ton tersebut, berasal dari 11 perusahaan di Jateng.
“Diharapkan ke depan itu tetap berjalan dengan baik, dengan sinergi yang ada, dan ketaatan kepatuhan dari pelaku usaha dalam melakukan usaha ekspor dari Jateng. Tujuan ekspornya ini antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura. Untuk komoditinya Rajungan adalah unggulan dan jadi primadona di Amerika Serikat,” tandasnya. (dna)