Ngeri, 377 dari 100.000 Orang Meninggal setelah Divaksin, Benarkah?

photo author
- Kamis, 15 April 2021 | 13:40 WIB
nick-fewings-Y4aaPzbXaTA-unsplash
nick-fewings-Y4aaPzbXaTA-unsplash

JAKARTA, klikaktual.com - Unggahan di media sosial Facebook berisi data terkait kematian akibat vaksin Covid-19 mendadak viral. Postingan itu menyebut, sesuai data dari WHO, 377 orang dari setiap 100.000 orang meninggal setelah divaksin.

Dalam postingan itu tertulis, menurut studi WHO yang bocor, jika mereka menghentikan vaksinasi, minimal 377 orang dari setiap 100 ribu orang yang seharusnya disuntik akan hidup.

-
informasi hoax mengenai vaksin

Dilansir dari laman kominfo.go.id mengutip dari Reuters, pada akhir Maret 2021, WHO melaporkan vaksin Covid-19 aman dan efektif. Laporan itu dibuat menyusul adanya kasus pembekuan darah yang dikaitkan dengan pemberian vaksin AstraZeneca.

Reuters juga menegaskan, pihaknya tidak menemukan data-data terkait kematian yang diklaim oleh pengguna Facebook tersebut.
Pihak WHO juga telah memberikan pernyataan bahwa data tersebut tidak pernah ada. Lembaga tersebut menambahkan, "vaksin, seperti semua obat, dapat memiliki efek samping. Pemberian vaksin didasarkan pada analisis risiko versus manfaat. (gna)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X