SEMARANG, klikaktual.com-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mengantisipasi lonjakan pemudik di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Ini terungkap dalam rapat koordinasi Ramadan dan Idul Fitri 1442 H bersama Mendagri, Menag, Menhub, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala BIN, serta Gubernur se-Indonesia, yang dipimpin oleh Menko Polhukam, secara virtual, Senin (12/4/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bersama Polda Jateng, pihaknya akan menyiagakan personel uintuk menjaga rest area di titik perbatasan. Pengawasan, lanjut dia, akan diperketat.
Ganjar menyebutkan, Polda Jateng telah menyiapkan anggotanya untuk siaga di seluruh rest area yang ada.
“Mulai besok polisi akan menunggui seluruh rest area. Kita tungguin semuanya. Warning itu kita berikan sekarang, sehingga masyarakat tahu ini serius kita jaga,” tegasnya.
Ganjar membeberkan, pada masa pelarangan mudik, yakni 6-17 Mei 2021 akan ada pos penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Jateng-Jatim, dan Jateng-Jabar. Ganjar juga telah meminta kepala daerah untuk mendukung.
“Akan ada pos terpadu. Penyekatan secara detail dan teman-teman dari Polda sudah disiapkan. Kita dukung dari Kabupaten Kota. Termasuk titik perbatasan wilayah yang ada,” tegasnya.
Ganjar menilai keputusan pelarangan mudik adalah hal yang tepat. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus covid-19 selalu terjadi usai libur dalam waktu yang cukup lama. (dna)