Dibebaskan, Empat ABK Sandera Abu Sayyaf Dipulangkan ke Keluarga

photo author
- Selasa, 6 April 2021 | 13:02 WIB
WhatsApp Image 2021-04-06 at 9.49.37 AM
WhatsApp Image 2021-04-06 at 9.49.37 AM

JAKARTA, klikaktual.com - Empat anak buah kapal (ABK) korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Keempat sandera tersebut berhasil dibebaskan setelah disandera 1 tahun 3 bulan.​

Dengan terbebasnya keempat sandera tersebut, maka tidak ada lagi WNI yang menjadi korban penyanderaan. Saat acara serah terima di Kantor Kementerian Luar Negeri, Senin, 5 April 2021, Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembebasan tersebut.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembebasan, khususnya teman-teman dari TNI dan juga dari BIN. Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Filipina, yaitu melalui Western Mindanao Command (Westmincom) yang telah membantu bekerja sama dalam pembebasan sandera ini," kata Menlu dilansir laman kemlu.go.id, Senin (5/4/2021).

Untuk diketahui, sejak tahun 2016, tercatat 44 WNI menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf. Menlu menekankan, ke depan aspek pencegahan harus diperkuat. Antara lain dengan meningkatkan pengamanan di Perairan Sabah oleh Otoritas Malaysia bekerja sama dengan otoritas Indonesia dan Filipina.

“Selain itu, kehati-hatian nelayan kita yang bekerja di kapal ikan Malaysia juga penting untuk terus ditingkatkan. Kita juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada pemilik kapal di Malaysia. Dan tentunya pengembangan ekonomi di daerah asal juga penting untuk terus dikembangkan," tegas Menlu.

Sementara itu, Zulimin Syma selaku wakil dari pihak keluarga para sandera menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas upayanya membebaskan keluarga mereka.

Keempat WNI ABK tersebut diculik oleh kelompok bersenjata di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada 16 Januari 2020. Keempatnya kemudian dibawa ke wilayah Sulu di Filipina Selatan dan disandera oleh kelompok bersenjata yang mengklaim diri sebagai Kelompok Abu Sayyaf.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X