JAKARTA, Klikaktual - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, pihaknya akan mengaudit 2.000 unit tangki milik Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini dilakukan pasca tragedi Kilang Balongan, Indramayu beberapa waktu lalu.
Nicke mengatakan, perusahaan telah mengaudit aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada seluruh unit kegiatan yang dikerjakan subholding Pertamina.
Dia memastikan, audit akan dilakukan dengan pihak independen yang kredibel. “Ini tentunya akan menjadi masukan banyak buat kami. Kami langsung lengkapi dan tindak lanjuti,” ujarnya.
Untuk itu, Nicke berharap dukungan dari para wakil rakyat, khususnya Komisi VII DPR RI supaya kasus yang terjadi di Balongan bisa menjadi pembelajaran yang berarti ke depan.
Pada kesempatan itu, perempuan berjilbab itu juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi di area Kilang Balongan. Perusahaan migas pelat merah ini pun berkomitmen akan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, beberapa terminal BBM yang dimiliki Pertamina lokasinya sangat dekat dengan permukiman penduduk, seperti di Plumpang. Karena itu, peristiwa di Balongan harus menjadi pelajaran untuk mengidentifikasi sumber bahaya atau ancaman. Tidak hanya pada Kilang Balongan saja, tapi juga pada fasilitas kilang lainnya yang ada di Indonesia. (gna)